PENYETELAN KATUP
Terdapat 2 cara dalam menyetel katup antara
lain:
a)
Cara pertama
adalah menyetel tiap silinder
Kita pakai konsep FO (firing
Order) dengan urutan 1-3-4-2.
-
Putar poros
engkol hingga tanda coakan berada di tanda 0, jika posisi top 1 maka yang kita
stel adalah katup pada silinder no 1
-
Putar lagi 180° berada posisi top 3 maka yang kita stel adalah katup
pada silinder no 3
-
Putar lagi 180° hingga coakan tepat di angka 0 yang berada di tutup
rantai timing itu berarti pada posisi top 4 katup yang kita stel adalah katup
pada silinder no 4
-
Putar lagi 180° sehingga berada di posisi top 2 katup yang kita stel
adalah katup pada silinder no 2.
b)
Cara kedua
adalah menyetel top 1 dan top 4 secara langsung,
-
Putar poros engkol
hingga tanda pada puli crank shaft
tepat pada angka 0 yang berada pada tutup rantai
timing.
-
Kita lihat
berada di kondisi top 1 atau top 4 dengan cara:
-
Lihat push rod
yang bebas, jika yang push rod yang berada di silinder 1 bebas maka itu adalah
top 1,dan sebaliknya
-
Lihat rotor pada
distributor, jika rotor menghadap ke silinder 2 maka itu adalah top 1, jika
membelakangi silinder 2 maka itu adalah top 4
-
Jika posisi top
1 kita stel seperti langkah berikut:
TOP 1
|
IN
|
EX
|
1
|
V
|
V
|
2
|
V
|
X
|
3
|
X
|
V |
4
|
X
|
X
|
-
Pada saat kondisi top 1, putar crank shaft 360° hingga coakan di pully
crank shaft pas di posisi 0. Sehingga top 4
-
Pada posisi top 4 kita stel katup seperti langkah berikut:
TOP 1
|
IN
|
EX
|
1
|
V
|
V
|
2
|
V
|
X
|
3
|
X
|
V |
4
|
X
|
X
|
Keterangan : Tanda ( V )
berarti dapat di stel
Tanda ( X ) berarti tidak di stel
Celah
intake : 0,20 mm
Celah exhaust : 0,30 mm